DEPOK – Seorang asisten rumah tangga (ART) di bawah umur berinisial NSA (16) mengaku menjadi korban kekerasan fisik yang diduga dilakukan oleh majikannya, SR, istri seorang prajurit TNI.
Peristiwa ini terjadi di kawasan Depok dan kini tengah ditangani Polres Metro Depok.
NSA melaporkan dugaan penganiayaan tersebut melalui kuasa hukumnya, Andi Tatang Supriyadi, dengan nomor laporan LP/B/1812/X/2025/SPKT/POLRES METRO DEPOK/POLDA METRO JAYA tertanggal 10 Oktober 2025.
Karena masih di bawah umur, laporan disampaikan oleh kakak kandung korban.
Dalam keterangannya, NSA mengaku sudah bekerja selama tiga bulan di rumah SR. Selama itu pula, ia mengaku kerap diperlakukan kasar oleh majikannya.
“Awalnya majikan saya baik, tapi lama-kelamaan sering marah dan kasar. Dalam seminggu bisa tiga kali saya dipukul,” ujar NSA didampingi kuasa hukumnya, Selasa (21/10/2025).
NSA mengaku pernah dipukul menggunakan kayu, ditampar, bahkan jidatnya dicolok pensil. Kejadian itu sering terjadi di area belakang rumah yang digunakan untuk menjemur pakaian.
Menurut NSA, alasan majikannya marah sering kali tidak masuk akal. Salah satu pemicunya, ketika dirinya diajak teman jajan di koperasi.
“Waktu saya pulang, ibu marah dan suruh saya kembalikan makanan. Saya ditampar dan dicolok jidat pakai pensil,” ungkapnya.
Akibat penganiayaan tersebut, NSA mengalami luka di bagian kening dan wajah.
Kuasa hukum korban, Andi Tatang Supriyadi, mendesak pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan tersebut.
Ia juga meminta institusi TNI AD melakukan pembinaan terhadap keluarga prajurit yang terlibat.
“Kami harap polisi segera bertindak. Selain itu, pihak TNI AD juga perlu memberikan pembinaan kepada istri prajurit yang diduga melakukan kekerasan terhadap anak di bawah umur,” tegasnya.
Kasus ini kini tengah dalam proses penyelidikan oleh pihak Polres Metro Depok.