Ahli Waris Warga Desa Tugujaya Terima Santunan Rp42 Juta dari BPJS Ketenagakerjaan tanpa Potongan

- Redaksi

Selasa, 20 Mei 2025 - 11:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Agen Perisai BPJS Ketenagakerjaan, Dede Erwin, menyerahkan santunan jaminan kematian sebesar Rp42 juta kepada Ibu Idah, ahli waris almarhumah Ibu Oom, petani asal Desa Tugujaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor./Dok.kanniadvokasi.id

Agen Perisai BPJS Ketenagakerjaan, Dede Erwin, menyerahkan santunan jaminan kematian sebesar Rp42 juta kepada Ibu Idah, ahli waris almarhumah Ibu Oom, petani asal Desa Tugujaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor./Dok.kanniadvokasi.id

KANNIADVOKASI.ID – BPJS Ketenagakerjaan kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan perlindungan sosial kepada pekerja sektor informal.

Kali ini, Ibu Idah, warga Kampung Batukarut RT 02 RW 04 Desa Tugujaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, menerima santunan Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp42 juta secara utuh tanpa potongan.

Santunan tersebut diberikan kepada Ibu Idah sebagai ahli waris dari almarhumah Ibu Oom, yang semasa hidupnya berprofesi sebagai petani dan terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan melalui program Perisai (Penggerak Jaminan Sosial Indonesia).

Penyerahan santunan dilakukan secara simbolis oleh Bapak Dede Erwin, selaku Agen Perisai dari kantor Wadah Lazuardi Mitra Perdana, yang aktif menjangkau pekerja informal di wilayah pedesaan.

Hingga kini, beliau tercatat telah membina lebih dari 1.000 peserta aktif, sebagian besar berasal dari kalangan petani, buruh harian, dan pelaku usaha kecil.

Warga dan Tokoh Masyarakat Apresiasi Manfaat Program BPJS Ketenagakerjaan

Kegiatan penyerahan santunan ini turut dihadiri oleh Ketua RW 04, Bapak Asep Awaludin atau yang akrab disapa RW Abang. Dalam kesempatan tersebut, ia mengapresiasi manfaat nyata yang dirasakan oleh warganya melalui program ini.

“Alhamdulillah, dengan adanya program BPJS Ketenagakerjaan ini, masyarakat merasa sangat terbantu. Iurannya memang kecil, hanya sekitar Rp16.800 per bulan, tetapi manfaatnya luar biasa. Santunan seperti ini sangat berarti bagi keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya.

Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk sektor informal melalui skema keagenan Perisai terbukti memberikan perlindungan dasar yang efektif bagi warga desa.

Terlebih di wilayah pedesaan seperti Cigombong, di mana mayoritas masyarakat bekerja tanpa jaminan sosial formal.

Ajak Masyarakat Sadar Jaminan Sosial untuk Masa Depan

Agen Perisai Dede Erwin berharap, keberhasilan ini bisa menjadi contoh bagi warga lainnya agar tidak ragu mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Kami terus melakukan sosialisasi dari rumah ke rumah, warung ke warung. Tujuannya agar semua pekerja, termasuk petani dan pedagang, bisa terlindungi. Tidak ada yang tahu musibah datang kapan, tapi dengan jaminan sosial, beban keluarga bisa lebih ringan,” jelasnya.

Keberhasilan program ini sejalan dengan misi pemerintah dalam memperluas cakupan perlindungan sosial bagi seluruh pekerja Indonesia, termasuk mereka yang berada di sektor informal. (Abah Salawasna)

Berita Terkait

Gubernur Jabar Minta Inspektorat Periksa Kades Nyawer di Kelab Malam
Prabowo Cabut IUP Tambang di Raja Ampat, Fraksi Gerindra Kabupaten Bogor: Ini Kabar Gembira!
Tambang Nikel di Raja Ampat: ESDM Bilang Aman, KLHK Temukan Pelanggaran
Warga BNR Tolak Pembangunan Laundry Industri Dekat Permukiman
Koordinator KANNI Sentil Media Online: Hak Jawab Itu Wajib, Bukan Diminta-Minta!
Ngaku Pemilik, Malah Diserobot! KANNI Siap Lawan Mafia Lahan di Blok Pasolo Limpoga
Toyota Astra Finance Dituntut Setelah Tarik Kendaraan Tanpa Putusan Pengadilan, Konsumen Lapor ke BPSK
Gagalkan Penyelundupan Sabu Rp6,7 M di Asahan, TNI AL Tangkap 3 Kurir Asal Jatim
4.5 2 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 23:09 WIB

Tak Bisa Sembarang Tolak Informasi, Komisi Informasi Jabar Minta Tirta Pakuan Kota Bogor Lakukan Uji Konsekuensi

Berita Terbaru

Haidy Arsyad, Ketua KANNI Kabupaten Bogor

Pemerintah Daerah

Pemimpin Baru, Tantangan Lama: KANNI Kabupaten Bogor Soroti Isu Penting

Sabtu, 10 Mei 2025 - 08:44 WIB