Jakarta – Warna latar belakang foto di KTP elektronik (e-KTP) ternyata punya arti tersendiri. Ada yang merah, biru, hingga oranye. Kenapa bisa beda?
Direktorat Jenderal Dukcapil Kemendagri menjelaskan, perbedaan warna itu bukan tanpa alasan.
Warna latar digunakan sebagai penanda, terutama untuk mempermudah petugas dalam mengelompokkan data kependudukan.
Lahir Tahun Ganjil Pakai Merah, Genap Pakai Biru
Menurut Dukcapil, warna latar belakang foto di e-KTP Warga Negara Indonesia (WNI) ditentukan berdasarkan tahun lahir.
– Merah untuk yang lahir di tahun ganjil
– Biru untuk yang lahir di tahun genap
Contohnya, kalau kamu lahir tahun 1991, 1993, 1995, maka latar fotomu merah. Tapi kalau lahir tahun 1990, 1992, 1994, maka warna latarnya biru.
Sistem ini diterapkan untuk mempercepat identifikasi visual dalam layanan kependudukan.
KTP WNA Pakai Latar Oranye
Selain WNI, pemerintah juga menerbitkan e-KTP untuk Warga Negara Asing (WNA) yang tinggal di Indonesia. Nah, untuk WNA, warna latar fotonya oranye.
Tapi tidak semua WNA bisa dapat e-KTP. Ada syarat yang harus dipenuhi, sesuai Perpres Nomor 96 Tahun 2018.
Berikut syarat WNA buat e-KTP: – Usia 17 tahun ke atas atau sudah/pernah menikah
– Punya Izin Tinggal Tetap (ITAP) dari Imigrasi
– Isi formulir F-1.02
– Lampirkan fotokopi Kartu Keluarga
– Sertakan dokumen identitas dan ITAP
Ini Perbedaan e-KTP WNI dan WNA
Untuk WNI, e-KTP berlaku seumur hidup, menggunakan bahasa Indonesia, dan memuat data lengkap seperti nama, tempat dan tanggal lahir, alamat, agama, status perkawinan, pekerjaan, serta kewarganegaraan.
Warna latar foto e-KTP WNI disesuaikan dengan tahun lahir, yakni merah untuk tahun ganjil dan biru untuk tahun genap.
Sementara itu, e-KTP untuk WNA hanya berlaku selama masa berlaku Izin Tinggal Tetap (ITAP), menggunakan bahasa Inggris, dan hanya mencantumkan informasi jenis kelamin, agama, status perkawinan, pekerjaan, serta masa berlaku. Warna latar fotonya khas, yaitu oranye.
Jadi, warna latar e-KTP bukan cuma soal estetika. Tapi juga bagian dari sistem administrasi kependudukan yang lebih efisien dan terstruktur. (Red)