Ramai Dibicarakan, Kekayaan Kombes Budi Hermanto Tuai Perhatian Publik

- Redaksi

Jumat, 14 November 2025 - 16:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pernyataan Direktur CBA, Uchok Sky Khadafi, kembali menjadi sorotan publik usai menyoroti transparansi harta pejabat negara.

Pernyataan Direktur CBA, Uchok Sky Khadafi, kembali menjadi sorotan publik usai menyoroti transparansi harta pejabat negara.

JAKARTA — Nama Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, menjadi bahan perbincangan hangat di ruang publik.

Bukan hanya karena perannya dalam menyampaikan perkembangan kasus dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi, tetapi juga karena laporan hartanya yang disebut mencapai Rp52 miliar.

Angka tersebut membuat warganet ramai membahasnya. Banyak yang mempertanyakan bagaimana seorang perwira menengah Polri dapat memiliki kekayaan sebesar itu.

Di sisi lain, sebagian publik menilai wajar apabila seorang pejabat publik diminta menjelaskan akurasi data kekayaannya.

Center For Budget Analysis (CBA) ikut angkat suara. Direktur Eksekutif CBA, Uchok Sky Khadafi, mengatakan wajar apabila masyarakat penasaran, karena angka tersebut terbilang besar.

“Ini bukan soal menyalahkan, tetapi soal transparansi. Publik ingin mengetahui bagaimana hitung-hitungannya,” ujar Uchok dengan nada menenangkan, Jumat (14/11/2025).

Uchok kemudian membagikan ilustrasi sederhana terkait kemungkinan sumber kekayaan jika hanya berasal dari menabung gaji.

Ia menyebut simulasinya lebih sebagai gambaran untuk menunjukkan pentingnya keterbukaan pejabat publik.

Menurut Uchok, isu ini mestinya dijadikan momentum bagi institusi Polri untuk menegaskan komitmen reformasi.

Ia mendorong Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian membentuk tim kecil yang bertugas memastikan laporan kekayaan setiap perwira mudah dipahami publik.

“Penjelasan yang terbuka akan membuat suasana lebih positif. Bukan hanya soal angka, tetapi soal rasa percaya masyarakat,” tuturnya.

Ia juga menyinggung perlunya kesetaraan standar dalam melihat kesejahteraan aparat negara, baik di Polri maupun TNI, agar tidak muncul persepsi yang membingungkan publik.

Pada akhir pernyataannya, Uchok menekankan bahwa lembaganya tidak bermaksud menyerang siapa pun. Ia hanya berharap Polri tetap fokus pada tugas utamanya dan memperkuat hubungan dengan masyarakat melalui transparansi.

“Polri punya peran besar. Dengan keterbukaan, kepercayaan publik bisa semakin kuat,” ujarnya. (Red)

 

Berita Terkait

PPKHI Tegaskan: Pejabat Salah Kaprah, Bukan Hanya 7 Organisasi Advokat yang Diakui Negara
Wamendes Apresiasi KANNI: Siap Dukung Perlindungan Hukum untuk Kepala Desa
Dramatis! Kapolda Sulut Pimpin Langsung Evakuasi 280 Penumpang KM Barcelona VA yang Terbakar
Gubernur Sulut & Menteri ATR/BPN Teken MoU Lintas Agama, 8.000 Tanah Ibadah Diungkap, Baru 2.400 Bersertifikat!
Dana Desa Rawan Disalahgunakan, KPK Soroti Lemahnya Transparansi di Tingkat Desa
UPA Peradi 2025 Diikuti Hampir 4 Ribu Peserta, Jakarta Tertinggi
Arti Warna Latar Foto e-KTP: Merah, Biru, dan Oranye, Ini Bedanya
Kemensos Nonaktifkan 7,3 Juta Peserta BPJS PBI, Ini Cara Aktifkan Kembali
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 02:09 WIB

Dana Desa Rawan Disalahgunakan, KPK Soroti Lemahnya Transparansi di Tingkat Desa

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:25 WIB

Ketua KANNI Cianjur Apresiasi Kejari Bongkar Dugaan Korupsi Proyek PJU Rp40 Miliar

Selasa, 24 Juni 2025 - 14:25 WIB

Korupsi Dana Desa Rp 860 Juta, Eks Pj Kades di PALI Diringkus Polisi

Jumat, 13 Juni 2025 - 11:08 WIB

Kejati Jabar Tahan Tiga Tersangka Korupsi Dana Hibah Pramuka Kota Bandung

Selasa, 3 Juni 2025 - 10:27 WIB

Pengacara dan Pejabat Dinas PMD Muba Jadi Tersangka Obstruction of Justice Korupsi Jaringan Desa

Berita Terbaru