Aksi Koboi Mafia Tambang di Mitra, Warga Diancam Pakai Senpi dan Parang

- Redaksi

Jumat, 6 Juni 2025 - 12:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DT (atas) dan AFRP alias Eddy (bawah), terduga pelaku tambang emas ilegal dan pengancaman bersenjata di Ratatotok, Mitra./Dok.kanniadvokasi.id

DT (atas) dan AFRP alias Eddy (bawah), terduga pelaku tambang emas ilegal dan pengancaman bersenjata di Ratatotok, Mitra./Dok.kanniadvokasi.id

KANNIADVOKASI.ID – Aksi koboi kembali terjadi di kawasan tambang emas ilegal Desa Ratatotok, Minahasa Tenggara (Mitra). Pada Senin, 2 Juni 2025, seorang warga bernama Jemmy Mosey nyaris dibacok dan ditembak oleh preman suruhan DT alias Dede, pelaku tambang emas ilegal yang disebut-sebut bermarkas di wilayah tersebut.

Pelaku pengancaman berinisial AFRP alias Eddy diduga mengacungkan parang dan senjata api (senpi) ke arah Jemmy saat korban datang menagih haknya atas kerjasama tambang ilegal yang sebelumnya disepakati dengan DT.

Korban: “Saya Diancam dengan Parang dan Senpi”

Jemmy mengaku datang secara baik-baik ke rumah DT untuk menagih kesepakatan mereka terkait pengelolaan tambang tanpa izin (PETI).

Namun tak lama setelah tiba, ia langsung dihadang dan diancam oleh Eddy menggunakan senjata tajam dan api sambil melontarkan kata-kata bernada ancaman.

“Saya diancam dengan parang dan senjata api. Nyawa saya benar-benar terancam. Ironisnya, saat kejadian ada beberapa oknum aparat yang melihat tapi tidak melerai, mereka hanya diam,” kata Jemmy kepada wartawan.

Posbakum KANNI Desak Polisi Tangkap Pelaku

Pos Bantuan Hukum Komite Advokasi Nasional Indonesia (KANNI) Sulawesi Utara langsung menanggapi insiden ini. Ketua Posbakum KANNI Sulut, Sehan Ambaru SH, meminta aparat segera menindak tegas DT dan kelompoknya.

“Kami minta DT dan preman suruhannya segera diproses hukum. Ini sudah masuk ranah pidana pengancaman dan penyerobotan lahan. Jangan sampai dibiarkan hingga meluas jadi konflik horizontal,” tegas Sehan.

Kepala Desa: Kasus Sudah Ditangani Polres

Kepala Desa Ratatotok Selatan, Markus Korua, membenarkan bahwa kasus dugaan penyerobotan lahan oleh DT terhadap milik Jemi Mamentu sudah ditangani Polres Mitra.

Sehan mendesak agar polisi tidak hanya menangani, tetapi segera menetapkan status tersangka dan melakukan penahanan terhadap DT dan Eddy.

“Ada dua pasal pidana jelas: pasal pengancaman dan penyerobotan lahan. Ini sudah memenuhi unsur untuk dilakukan penahanan. Pak Kapolres harus bertindak sesuai instruksi Kapolda Sulut yang tegas: basmi premanisme dan tindak pelaku kekerasan di wilayah tambang ilegal,” ujarnya. (Red)

Berita Terkait

28 Sengketa Informasi Diputus KI Jabar: Sorotan Panas Pengelolaan Dana Publik dari BOS Sekolah hingga APBDes
MPRI Bongkar Isu Tambang Ratatotok: Hoaks, Keluarga Pantow Disebut Sebar Fitnah untuk Kuasai Lahan
Mabes Polri Gerebek Penimbunan Solar Subsidi di Banyuwangi, 3 Orang Diamankan
Kuasa Hukum Berry Bertrandus Laporkan Pencemaran Nama Baik ke Polda Sulut
Alumni dan Mahasiswa STIHP Pelopor Bangsa Dukung Polres Depok Tangani Kasus Ijazah Palsu
Heboh! Istri Prajurit TNI di Depok Diduga Aniaya ART di Bawah Umur, Korban Alami Luka di Wajah
Viral! Akun “Acid Suruan Pantow” Dituding Sebar Fitnah Tambang Ratatotok, Kuasa Hukum: Dia Tak Punya Legal Standing dan Gunakan Dokumen Palsu
LSM Insan Totabuan Desak Polres Tangkap Pewarta Diduga Aniaya Perempuan di Kotamobagu
3 2 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 02:09 WIB

Dana Desa Rawan Disalahgunakan, KPK Soroti Lemahnya Transparansi di Tingkat Desa

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:25 WIB

Ketua KANNI Cianjur Apresiasi Kejari Bongkar Dugaan Korupsi Proyek PJU Rp40 Miliar

Selasa, 24 Juni 2025 - 14:25 WIB

Korupsi Dana Desa Rp 860 Juta, Eks Pj Kades di PALI Diringkus Polisi

Jumat, 13 Juni 2025 - 11:08 WIB

Kejati Jabar Tahan Tiga Tersangka Korupsi Dana Hibah Pramuka Kota Bandung

Selasa, 3 Juni 2025 - 10:27 WIB

Pengacara dan Pejabat Dinas PMD Muba Jadi Tersangka Obstruction of Justice Korupsi Jaringan Desa

Berita Terbaru