Dana Desa Rawan Disalahgunakan, KPK Soroti Lemahnya Transparansi di Tingkat Desa

- Redaksi

Senin, 7 Juli 2025 - 02:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, simbol komitmen pemberantasan korupsi termasuk dalam pengawasan Dana Desa yang rawan disalahgunakan.

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, simbol komitmen pemberantasan korupsi termasuk dalam pengawasan Dana Desa yang rawan disalahgunakan.

JAKARTA — Pemerintah terus menggulirkan Dana Desa untuk mengatasi ketimpangan pembangunan, namun program ini justru rawan diselewengkan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 menyebutkan, 54% dari 24,06 juta penduduk miskin Indonesia tinggal di desa.

Artinya, desa menjadi pusat kemiskinan nasional yang harus ditangani secara serius dan terukur.

Dana Desa Capai Rp71,2 Triliun, Potensi Korupsi Mengintai

Pemerintah menggelontorkan Dana Desa sebesar Rp71,2 triliun pada tahun 2024, yang didistribusikan ke lebih dari 75.000 desa di seluruh Indonesia.

Namun, besarnya anggaran ini juga menimbulkan risiko korupsi yang tinggi.

Platform JAGA milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat ratusan aduan masyarakat terkait pengelolaan Dana Desa.

Indeks Perilaku Anti-Korupsi (IPAK) pun menunjukkan penurunan, terutama pada aspek persepsi masyarakat terhadap praktik suap dan gratifikasi di tingkat desa.

KPK mencatat ada 592 kasus korupsi Dana Desa sepanjang 2015 hingga 2021, dengan total kerugian negara mencapai Rp433,8 miliar.

KPK Ungkap Lima Masalah Utama di Desa

Hasil kajian KPK tentang pelayanan publik dan pengelolaan Dana Desa tahun 2025 mengungkap lima persoalan krusial yang jadi celah korupsi:

1. Mayoritas desa belum memiliki regulasi tentang gratifikasi dan pelayanan publik.

2. Perencanaan, pelaksanaan, dan realisasi APBDes berlangsung tanpa transparansi.

3. Pengelolaan pelayanan publik di desa minim keterbukaan.

4. Informasi tata kelola pemerintahan desa sulit diakses masyarakat.

5. Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tidak transparan.

Kelima masalah ini memperlihatkan lemahnya sistem pencegahan korupsi dan buruknya tata kelola desa secara umum.

Rekomendasi KPK: Perkuat Regulasi dan Pengawasan

KPK mendesak pemerintah kabupaten/kota, khususnya Inspektorat Daerah dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, untuk segera bertindak. Beberapa langkah yang direkomendasikan KPK antara lain:

Mendorong desa membuat regulasi tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK), BUMDes, pengendalian gratifikasi, serta pakta integritas.

Meningkatkan transparansi dalam perencanaan dan pelaksanaan APBDes.

Memastikan informasi tentang pelayanan publik dan keuangan desa dipublikasikan secara terbuka.

Mendorong tata kelola BUMDes yang akuntabel, termasuk proses pemilihan ketua, pelaporan keuangan, dan pengawasan kegiatan usaha.

Memberikan pelatihan rutin kepada aparatur desa terkait penyusunan produk hukum dan administrasi pemerintahan.

Dengan langkah konkret ini, KPK berharap penyalahgunaan Dana Desa bisa ditekan, dan pembangunan di desa dapat berjalan secara adil, transparan, dan berkelanjutan. (Red)

Berita Terkait

Dramatis! Kapolda Sulut Pimpin Langsung Evakuasi 280 Penumpang KM Barcelona VA yang Terbakar
Gubernur Sulut & Menteri ATR/BPN Teken MoU Lintas Agama, 8.000 Tanah Ibadah Diungkap, Baru 2.400 Bersertifikat!
UPA Peradi 2025 Diikuti Hampir 4 Ribu Peserta, Jakarta Tertinggi
Arti Warna Latar Foto e-KTP: Merah, Biru, dan Oranye, Ini Bedanya
Kemensos Nonaktifkan 7,3 Juta Peserta BPJS PBI, Ini Cara Aktifkan Kembali
Ketua KANNI Cianjur Apresiasi Kejari Bongkar Dugaan Korupsi Proyek PJU Rp40 Miliar
Korupsi Dana Desa Rp 860 Juta, Eks Pj Kades di PALI Diringkus Polisi
Gubernur Aceh Tolak Ajakan Bobby Nasution Kelola Bersama Empat Pulau Sengketa
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:37 WIB

Bukan Sekadar Ulah Oknum! Kuasa Hukum Beberkan Pungli Dana Desa di Lahat Sudah Jadi “Tradisi” Kolektif Tiap Tahun

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:25 WIB

OTT di Lahat! Dua Pengurus Forum Kades Tersangka Pemalakan Dana Desa, Terancam 20 Tahun Penjara

Rabu, 16 Juli 2025 - 11:26 WIB

Viral! Dua Pria Todongkan Parang dan Airsoft Gun ke Warga di Bogor, Polisi Langsung Bekuk

Kamis, 10 Juli 2025 - 21:19 WIB

Pembunuh Sidah Alatas Terancam Hukuman Mati

Selasa, 8 Juli 2025 - 17:35 WIB

Polisi “Garuk” Pengusaha PETI Ci Dede, KANNI Apresiasi Kapolda Sulut

Minggu, 6 Juli 2025 - 17:14 WIB

6 Pembunuh Notaris Bogor Ditangkap, Salah Satunya Sopir Korban

Minggu, 6 Juli 2025 - 07:07 WIB

Aktivitas Tambang Ilegal Dede Kian Brutal, Diduga Dapat Perlindungan Aparat

Sabtu, 5 Juli 2025 - 11:23 WIB

Notaris Cantik Asal Bogor Tewas Mengenaskan, Ditemukan Terikat Batu di Sungai Citarum

Berita Terbaru