Pemerhati Publik Sindir LSM di Sulut: Jangan Sok Pahlawan, Malah Bikin Gaduh Soal Tambang Ratatotok

- Redaksi

Kamis, 13 November 2025 - 21:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerhati publik Parindo Potabuga menilai sejumlah LSM di Sulawesi Utara tidak lagi berpihak pada kepentingan masyarakat penambang Ratatotok.

Pemerhati publik Parindo Potabuga menilai sejumlah LSM di Sulawesi Utara tidak lagi berpihak pada kepentingan masyarakat penambang Ratatotok.

Manado — Pemerhati publik Parindo Potabuga menyoroti maraknya aktivitas pertambangan di Sulawesi Utara (Sulut) yang justru dijadikan bahan saling serang oleh sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Menurutnya, LSM seharusnya berdiri di atas kepentingan masyarakat, bukan justru berdebat di media sosial demi memperlihatkan eksistensi.

“Tujuan LSM didirikan adalah untuk secara sukarela memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa mencari keuntungan. Mereka bukan bagian dari pemerintah atau birokrasi,” tegas Potabuga, Kamis (13/11/2025).

Ia menilai, dalam konteks pertambangan rakyat di Ratatotok, Minahasa Utara, LSM seharusnya lebih arif dan bijaksana dalam melihat kondisi lapangan. Ribuan masyarakat menggantungkan hidup dari aktivitas tambang tersebut.

“Kalau memang ribuan orang mencari nafkah di sana, seharusnya LSM berjuang bersama masyarakat, bukan jadi garda terdepan yang mendorong aparat menutup tambang atau bahkan meminta sesama LSM ditangkap,” ujarnya tajam.

Mantan Ketua LMND itu menilai pernyataan LSM Garda Timur Indonesia (GTI) yang meminta aparat penegak hukum (APH) menangkap dua tokoh tambang, Can dan Sehan, sebagai langkah yang tidak rasional.

“Sikap itu egois dan tidak pro-rakyat. Kalau mereka dipenjara, artinya membuka peluang tambang ditutup, dan ribuan penambang akan kehilangan mata pencaharian,” kata Potabuga.

Ia pun mengingatkan agar semua pihak, termasuk para LSM yang terlibat dalam polemik tambang Ratatotok, menahan diri agar situasi tetap kondusif.

“Lebih baik kita duduk bersama, berdiskusi mencari solusi. Kalau semua LSM hanya mengedepankan ego, yang jadi korban adalah para penambang,” tutupnya. (C1)

Berita Terkait

MPRI Tantang LSM GTI Debat Terbuka Soal Tambang Sulut: Jangan Cuma Koar di Media
Anggota Prabowo Subianto Center Sulut Desak Pemerintah: Penambang Ratatotok Harus Diselamatkan
Ribuan Penambang Ratatotok Harap Uluran Tangan Presiden Prabowo: Berikan Kami Kesempatan untuk Hidup
Ramai Tapi Bermasalah! Mie Gacoan Kotamobagu Diduga Tahan Gaji Karyawan
Penambang Ratatotok Ngamuk, Hidup-Mati Kami di Tambang, Nyawa Jadi Taruhan
MPRI Tantang Pihak yang Ganggu Tambang Ratatotok: Kami Siap Hadapi, Online Maupun Offline
Romel Wullur Pasang Badan: KIBAR Nusantara Bela MPRI dan Penambang Ratatotok
MPRI Desak Tambang Ratatotok Tetap Beroperasi, Nilai Pernyataan LSM Tendensius
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 02:09 WIB

Dana Desa Rawan Disalahgunakan, KPK Soroti Lemahnya Transparansi di Tingkat Desa

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:25 WIB

Ketua KANNI Cianjur Apresiasi Kejari Bongkar Dugaan Korupsi Proyek PJU Rp40 Miliar

Selasa, 24 Juni 2025 - 14:25 WIB

Korupsi Dana Desa Rp 860 Juta, Eks Pj Kades di PALI Diringkus Polisi

Jumat, 13 Juni 2025 - 11:08 WIB

Kejati Jabar Tahan Tiga Tersangka Korupsi Dana Hibah Pramuka Kota Bandung

Selasa, 3 Juni 2025 - 10:27 WIB

Pengacara dan Pejabat Dinas PMD Muba Jadi Tersangka Obstruction of Justice Korupsi Jaringan Desa

Berita Terbaru