Pemimpin Baru, Tantangan Lama: KANNI Kabupaten Bogor Soroti Isu Penting

- Redaksi

Sabtu, 10 Mei 2025 - 08:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Haidy Arsyad, Ketua KANNI Kabupaten Bogor

Haidy Arsyad, Ketua KANNI Kabupaten Bogor

KANNIADVOKASI.ID – Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bogor. Namun, masa bulan madu mereka dipastikan tak berlangsung lama. Segudang persoalan besar sudah menanti untuk dibereskan.

Ketua Komite Advokasi Hukum Nasional Indonesia (KANNI) Kabupaten Bogor, Haidy Arsyad, mengingatkan bahwa masyarakat punya ekspektasi tinggi terhadap kepemimpinan baru ini.

“Rakyat menaruh harapan besar kepada Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan fundamental di Kabupaten Bogor,” tegas Haidy, Kamis (20/2/2025).

Menurut Haidy, ada lima tantangan utama yang mendesak untuk dituntaskan:

1. Kebutuhan Dasar Rakyat Belum Terpenuhi

Masalah kemiskinan, pengangguran, dan minimnya lapangan kerja masih membelit warga. Pemerataan kesejahteraan jadi pekerjaan rumah yang tak bisa ditunda.

2. Korupsi Mengakar dari Pemkab hingga Desa

Haidy menyoroti masih maraknya praktik korupsi di lingkungan Pemkab Bogor, pemerintahan kecamatan, hingga tingkat desa.

“Ini harus segera diberantas. Tidak ada toleransi lagi,” ujarnya tegas.

3. SDM Melimpah tapi Tak Terdistribusi Merata

Kabupaten Bogor punya potensi sumber daya manusia yang besar, tapi penyebarannya belum sesuai kebutuhan wilayah.

4. Desa Belum Mandiri, Dana Desa Tak Maksimal

Banyak desa dinilai belum mampu mengelola potensinya secara optimal. Dana desa yang seharusnya jadi motor pembangunan justru tak digunakan secara efektif. Masalah administrasi dan lemahnya pemberdayaan pemerintahan desa ikut memperburuk situasi.

5. Aset Negara Terancam Hilang

Tanah-tanah milik pemerintah sering kali terbengkalai bahkan berpindah tangan ke swasta tanpa manfaat jelas bagi masyarakat.

“Aset-aset tersebut harus dikelola secara profesional dan transparan agar berdampak langsung bagi rakyat,” tambah Haidy. (Red)

Berita Terkait

Bupati Bogor Akhirnya Angkat Bicara Soal Pengrusakan Lahan di Tamansari
KPK Soroti Pemkab Bogor, Proyek Rehab PN Cibinong dan Sektor Pendidikan Jadi Bidikan
Rp51 M Proyek Jembatan Otista Mubazir! Jalan Masih Macet Gegara Pintu KRB
Wakil Walikota Absen di Paripurna HJB ke-543, Sakit atau Bangun Kesiangan?
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Kembalikan Bogor sebagai Tanah Pusaka
MoU Penegakan Hukum dan Ketertiban: Kapolda Jabar, Kapolda Metro, dan Gubernur Jalin Sinergi Lintas Wilayah
CSR sebagai Instrumen Hukum Korporasi: Charoen Pokphand Hibahkan Fasilitas Peternakan ke Masyarakat
Keterbukaan Informasi Mandek, KANNI Desak Pemkab Bogor Bentuk Komisi Informasi
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 02:09 WIB

Dana Desa Rawan Disalahgunakan, KPK Soroti Lemahnya Transparansi di Tingkat Desa

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:25 WIB

Ketua KANNI Cianjur Apresiasi Kejari Bongkar Dugaan Korupsi Proyek PJU Rp40 Miliar

Selasa, 24 Juni 2025 - 14:25 WIB

Korupsi Dana Desa Rp 860 Juta, Eks Pj Kades di PALI Diringkus Polisi

Jumat, 13 Juni 2025 - 11:08 WIB

Kejati Jabar Tahan Tiga Tersangka Korupsi Dana Hibah Pramuka Kota Bandung

Selasa, 3 Juni 2025 - 10:27 WIB

Pengacara dan Pejabat Dinas PMD Muba Jadi Tersangka Obstruction of Justice Korupsi Jaringan Desa

Berita Terbaru