Penambang Ratatotok Ngamuk, Hidup-Mati Kami di Tambang, Nyawa Jadi Taruhan

- Redaksi

Senin, 15 September 2025 - 13:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ribuan penambang Ratatotok turun ke jalan menolak penutupan tambang yang selama puluhan tahun menjadi sumber hidup mereka./Dok.C1

Ribuan penambang Ratatotok turun ke jalan menolak penutupan tambang yang selama puluhan tahun menjadi sumber hidup mereka./Dok.C1

Sulawesi Utara – Massa penambang di Ratatotok, Sulawesi Utara, turun ke jalan menolak penutupan tambang.

Mereka bersumpah mempertahankan mata pencaharian, bahkan dengan taruhan nyawa.

Ribuan penambang rakyat di Ratatotok, Sulawesi Utara, menggelar aksi spontan pada Senin (15/9).

Mereka menegaskan tidak akan rela tambang yang menjadi sumber hidup selama puluhan tahun ditutup.

“Hidup dan mati kami bergantung pada tambang ini. Dari hasil keringat di Ratatotok, kami bisa menyekolahkan anak dan menghidupi keluarga. Kalau tambang ditutup, kami akan lawan, bahkan nyawa jadi taruhan,” tegas perwakilan penambang, Hence Ratung dan Iko Mantiri, dalam orasinya.

Majelis Penambang Rakyat Indonesia (MPRI) menilai pemerintah pusat tak boleh menutup mata terhadap jeritan penambang.

“Pemerintah ingin menertibkan, tapi harus lihat dampak sosialnya. Negara bisa rugi besar kalau rakyat dipaksa kehilangan mata pencaharian. Solusinya bukan penutupan, tapi tata kelola tambang yang benar demi masyarakat,” ujar Presidium MPRI, Irawan Damopolii SH. (C1)

Berita Terkait

Ramai Tapi Bermasalah! Mie Gacoan Kotamobagu Diduga Tahan Gaji Karyawan
MPRI Tantang Pihak yang Ganggu Tambang Ratatotok: Kami Siap Hadapi, Online Maupun Offline
Romel Wullur Pasang Badan: KIBAR Nusantara Bela MPRI dan Penambang Ratatotok
MPRI Desak Tambang Ratatotok Tetap Beroperasi, Nilai Pernyataan LSM Tendensius
WPR di Sulut Makin Dekat! SK Menteri ESDM Dijadwalkan Terbit September 2025
YSK Siap Pasang Badan! Gubernur Sulut Komitmen Kawal WPR untuk Penambang Tradisional
Lima BUMDes di Bulukumba Diperiksa, Inspektorat Temukan Dugaan Kerugian Negara
Investigasi Wartawan BMR: Tak Ada Aktivitas PETI di Tobayagan, Hanya Lokasi Bekas Tambang
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:37 WIB

Bukan Sekadar Ulah Oknum! Kuasa Hukum Beberkan Pungli Dana Desa di Lahat Sudah Jadi “Tradisi” Kolektif Tiap Tahun

Minggu, 27 Juli 2025 - 20:25 WIB

OTT di Lahat! Dua Pengurus Forum Kades Tersangka Pemalakan Dana Desa, Terancam 20 Tahun Penjara

Rabu, 16 Juli 2025 - 11:26 WIB

Viral! Dua Pria Todongkan Parang dan Airsoft Gun ke Warga di Bogor, Polisi Langsung Bekuk

Kamis, 10 Juli 2025 - 21:19 WIB

Pembunuh Sidah Alatas Terancam Hukuman Mati

Selasa, 8 Juli 2025 - 17:35 WIB

Polisi “Garuk” Pengusaha PETI Ci Dede, KANNI Apresiasi Kapolda Sulut

Minggu, 6 Juli 2025 - 17:14 WIB

6 Pembunuh Notaris Bogor Ditangkap, Salah Satunya Sopir Korban

Minggu, 6 Juli 2025 - 07:07 WIB

Aktivitas Tambang Ilegal Dede Kian Brutal, Diduga Dapat Perlindungan Aparat

Sabtu, 5 Juli 2025 - 11:23 WIB

Notaris Cantik Asal Bogor Tewas Mengenaskan, Ditemukan Terikat Batu di Sungai Citarum

Berita Terbaru