BOGOR – Ratusan warga dari tiga desa di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, turun ke jalan, Kamis (10/7/2025).
Mereka menggelar aksi unjuk rasa di kantor Kecamatan Tamansari untuk menuntut penghentian aktivitas PT PMC yang diduga menyerobot lahan garapan milik warga.
Warga berasal dari Desa Tamansari, Sukaluyu, dan Sukajaya. Mereka juga menuntut agar praktik premanisme, kekerasan, dan intimidasi yang diduga dilakukan oleh pihak perusahaan segera dihentikan.
Camat Enggan Temui Massa, Warga Geram
Aksi sempat memanas ketika Camat Tamansari Yudi menolak menemui massa. Namun setelah dimediasi oleh Danramil dan Kapolsek Tamansari, Camat akhirnya bersedia menemui warga.
Dalam pertemuan tersebut, Yudi menyampaikan bahwa ada empat poin tuntutan warga.
“Pertama, tidak ada premanisme oleh pihak perusahaan. Kedua, aktivitas PT PMC harus dihentikan. Ketiga, pagar yang dipasang di Desa Sukaluyu harus dicabut. Keempat, alat berat harus dikeluarkan dari lokasi,” kata Yudi kepada wartawan.
Ia mengklaim, pihaknya hanya memiliki kewenangan terbatas. “Tuntutan ini akan kami teruskan ke pimpinan yang lebih tinggi agar bisa ditindaklanjuti,” ujar Yudi.
IMB PT PMC Dipertanyakan, Warga Sebut Camat Bohong
Terkait legalitas, Yudi menyebut PT PMC sudah mengantongi IMB untuk wilayah Tamansari.
Sementara Desa Sukaluyu dan Sukajaya masih dalam proses, dan sudah sampai tahap PKKPR. “Kalau Tamansari, sudah tuntas dan bisa beroperasi,” ujarnya.
Namun pernyataan Yudi langsung dibantah oleh Mardi, salah satu warga pendemo. Ia menilai Camat Tamansari telah menyebarkan informasi menyesatkan.
“IMB itu dikeluarkan berdasarkan ILOK. Tapi pengajuan ILOK mereka di Desa Ciapus, Kecamatan Ciomas. Sementara aktivitas alat berat terjadi di Tamansari. Ini pembohongan publik,” tegas Mardi.
Petani Puluhan Tahun Diabaikan
Mardi juga menyesalkan sikap pemerintah yang terkesan membiarkan PT PMC masuk dan merusak lahan pertanian yang telah digarap warga selama puluhan tahun.
“Saya putra daerah. Kami para petani penggarap tidak pernah diakui, tapi pihak luar datang seenaknya, merusak pertanian dan tanah kami,” katanya.
Ia juga menyoroti Camat Tamansari yang dianggap tak berpihak kepada masyarakat. “Besok kami akan demo ke Cibinong, minta keadilan langsung ke Muspida Kabupaten Bogor,” ancamnya. (Red)